Shutter speed adalah waktu di mana rana kamera terbuka untuk menangkap cahaya. Dalam pencahayaan rendah, menggunakan shutter speed lebih lama (misalnya 1/30 detik atau lebih lambat) bisa membantu menangkap lebih banyak cahaya. Tapi perlu diingat, semakin lama shutter speed, semakin mudah foto menjadi blur jika kamera bergerak sedikit saja.
Di kondisi pencahayaan buruk, apapun sumber cahaya yang ada bisa jadi bantuan besar. Cobalah memanfaatkan cahaya alami dari jendela, lampu ruangan, atau bahkan layar laptop jika berada di dalam ruangan. Cahaya alami dari jendela, meskipun minim, biasanya tetap memberikan pencahayaan yang lembut dan alami.
Lensa prime (lensa dengan focal length tetap) biasanya memiliki aperture yang lebih lebar dibandingkan lensa zoom standar, sehingga lebih baik dalam kondisi cahaya rendah. Contoh lensa prime yang populer adalah 50mm f/1.8 atau 35mm f/1.4. Dengan aperture lebar, lensa ini memungkinkan lebih banyak cahaya masuk sehingga hasil foto tetap terang meski dalam kondisi minim cahaya.
Fotografi arsitektural mungkin terdengar seperti genre khusus yang sulit, tapi sebenarnya seru banget! Fotografi jenis…
Settingan Kamera untuk Pemula yang Baru Belajar Fotografi Fotografi itu seru banget, tapi buat pemula,…
Lensa pancake memang lagi naik daun. Lensa ini terkenal karena bentuknya yang super tipis dan…
Videografi dengan drone makin populer di era digital, terutama untuk produksi video yang memukau. Dari…
Fotografi adalah seni menangkap momen, dan salah satu elemen paling krusial dalam menciptakan gambar yang…