Kamera Mirrorless Terbaik ditahun ini masih didominsai oleh brand ternama dari Fujifilm, Sony, Panasonic dan Canon.
Apa yang berubah dengan fotografi di jaman sekarang?
Tidak ada…. Hanya saja, ada lebih banyak orang yang suka fotografi sekarang.
Dan pemandangan dimana DSLR menggantung di leher para ‘fotografer’ mulai beralih ke Kamera Mirrorless Terbaik yang berkeliaran di sudut kota, di pegunungan, atau bahkan di restoran, iya kan? :)
Blog kali ini ditujukan untuk membantu Anda yang lebih prefer mirrorless ketimbang DSLR (seperti saya) memilih kamera mana yang cocok dengan budget di bawah 10 juta rupiah. Dan berita bagusnya, Kamera Mirrorless Terbaik below 10 juta aja sekarang udah pada ciamik…
Let’s figure it out! Kamera Mirrorless Terbaik
-
Fujifilm X-A5
Rekomendasi pertama di kategori ini jelas ke mirrorless Fujifilm X-A5. Alasannya? Man, fitur dan spesifikasinya aja udah cukup buat menyalip yang lain untuk kategori mirrorless di bawah 10 juta.
X-A5 dengan harga yang nggak sampai 9 juta, sudah dilengkapi fitur perekaman video 4K (standar baru di dunia video). Selain itu, untuk mefasilitasi hobi baru semua orang: ngerekam video slow-motion, X-A5 sudah bisa digunakan untuk merekam di 60fps untuk resolusi Full HD 1080p. Upgrade yang cukup signifikan di bidang video untuk Fuji.
Kemudian yang membuat X-A5 jadi lebih “masoook” daripada yang lain adalah adanya jack untuk mic eksternal. Sebelumnya, ada Canon EOS M3 yang menyandang status kamera mirrorless paling murah yang ada jack mic-nya. Nah, karena M3 udah nggak diproduksi, praktis X-A5 jadi mirrorless termurah dengan jack mic eksternal. Fuji for vloging? Why not..
Terlepas dari itu semua, X-A5 sudah dilengkapi dengan touchscreen, shutter speed yang cepet buat foto action, dan daya tahan baterai yang cukup lama. Our top choices di sini.
-
Panasonic DMC-GX85
Bicara soal 4K, seri GX85 dari Panasonic juga menawarkan hal yang sama. Fitur ini juga disandingkan dengan 5-axis stabilizer yang ada di dalam bodi kamera. 2 kombinasi ini saja sudah menjanjikan hasil yang lebih baik dari sisi video daripada kamera pada umumya.
Dari sisi foto, sistem stabilizer itupun juga berperan sangat besar dalam ngefoto menggunakan shutter speed yang lebih rendah. Memungkinkan kita mendapatkan eksposure yang cukup di kondisi gelap tanpa harus khawatir kamera goyang.
Panasonic juga melepas fitur Anti-Aliasing yang biasanya ada di kamera modern sekarang. Anti-Aliasing sebenarnya diperuntukkan memberikan hasil yang lebih halus, karena seringkali jika tidak ada filter AA ini, hasil foto kamera pada umumnya akan ada garis-garis yang kepotong-kepotong. Nah Panasonic GX85 ini malah melepas fitur ini, bukan niat memberikan hasil yang lebih jelek, malah sebaliknya.
Panasonic cukup pede dengan sistem kamera mereka sehingga tanpa filter AA pun bisa menghasilkan gambar yang halus. Plus, karena tidak menggunakan AA, memungkinkan mendapatkan detail yang lebih clear hingga 10% lebih baik.
Kelemahan: sensor masih menggunakan micro 4/3 dibandingkan mirrorless lain yang sudah APS-C. Alhasil akan sedikit kalah di dynamic range dan depth of field-nya.
SPESIFIKASI PANASONIC DMC-GX85
-
SONY A6000
Nggak banyak yang bisa dibahas di A6000 karena rata-rata udah pada tahu kan ya kamera ini. Malah bisa dibilang A6000 adalah standar mirrorless harga 10 jutaan.
Fitur kunci dari kamera ini yang paling disuka adalah kemampuan Autofocus-nya yang udah teruji: cepat & akurat. Hal ini juga dibarengi dengan kecepatan foto burst mode yang lumayan tinggi: 11fps (dimana rata-rata mirrorless lainnya burst mode hanya di 6fps). Ini artinya kita bisa berharap mendapatkan foto action yang yang akurat menggunakan burst mode, baik saat memotret dengan format JPEG maupun RAW.
Kemudian bagi yang transisi dari DSLR ke mirrorless, biasanya memang lebih suka A6000 untuk satu alasan: adanya viewfinder.
Viewfinder adalah tempat kita meletakkan mata kita saat ingin memotret. Kebanyakan mirrorless menggunakan LCD untuk memberikan liveview scene yang nantinya akan difoto. Alhasil, saat kondisi silau saat kita di outdoor, kita jadi tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana scene yang akan kita foto/rekam. Nah, dengan adanya viewfinder kita tidak perlu takut meskipun harus memotret saat outdoor.
Dengan harga baru yang lebih hemat, A6000 jadi pilihan utama customer sampai sekarang.
-
Canon EOS M100
Di kelas mirrorless, pendapat bahwa Canon masih tertinggal mungkin bisa dibilang benar juga. Baik di kategori premium maupun yang di bawah 10 jutaan, Canon kurang menawarkan spesifikasi unik, atau yang luar biasa, yang sampai bikin kita selalu ingat apa spesialnya lini mirrorless mereka.
Namun bukan berarti mirrorless Canon tidak layak dibeli. Mereka menjadi follower di sini, dimana mereka memberikan spesifikasi yang umum (sudah sama atau tidak beda jauh dengan mirrorless di kelasnya) dan memutuskan untuk berusaha memenangkan hati market dengan fitur-fitur pelengkap yang lebih banyak.
EOS M100, adalah paket komplit dengan beragam fitur tambahan seperti: Bluetooth, LCD yang high-res, touchscreen, bisa untuk selfie, wi-fi, NFC, phase detection untuk fokusnya, flash, dan bahkan bulb shutter untuk foto long exposure. Semua ini dikombinasikan dengan usia produksi yang masih sangat baru dan harga yang lebih bersahabat, maka jadilah EOS M100 yang layak kita pertimbangkan sebagai mirrorless terbaik di bawah 10 juta.
Well, that’s it, untuk sementara itu adalah deretan 4 Kamera Mirrorless Terbaik di bawah 10 juta yang bisa kita pilih-pilih di tahun 2018 ini… Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Tugas kita sebagai orang yang menggunakannya adalah menentukan spesifikasi model apa yang kita perlukan, dan menentukan selera bentuk dan peletakkan tombol kamera yang lebih cocok untuk kita.
Selamat memilih Kamera Mirrorless Terbaik!!
