Long exposure adalah ” teknik fotografi yang mengkombinasikan antara Objek Diam dengan Objek yang Bergerak ditambah dengan menggunakan Shutter-Speed yang lambat untuk mendapatkan efek pergerakan (atau jejak) dari benda yang bergerak “.
Umumnya LEP menggunakan shutter-speed lambat ( biasanya 30″/second atau lebih ) agar bertujuan untuk mengambil dan mengumpulkan cahaya pada kamera untuk waktu yang lama. Hal ini dimaksudkan agar cahaya yang masuk dan terekam oleh sensor kamera lebih banyak sampai shutter tertutup.
// Sederhananya
” Long exposure photography adalah suatu teknik pemotretan dengan cara membuka jendela rana kamera selama kurang lebih 30 detik. Tujuannya untuk membuat obyek foto yang bergerak, seperti aliran sungai atau laut menjadi tampak halus. Dan obyek foto yang mengeluarkan cahaya, seperti bintang dan lampu kendaraan yang berjalan akan tampak efek geraknya. “
// Apa saja yang perlu di siapkan
Selain itu diperlukan alat tambahan berupa tripod dan remote control kamera. Tripod diperlukan untuk menopang kamera dalam posisi yang stabil. Karena selama pemotretan berlangsung, kamera tidak boleh bergerak sedikitpun, agar obyek yang tidak bergerak tetap fokus ketika pemotretan berlangsung. Sedangkan remote control kamera dipakai untuk mengunci shutter dalam posisi menekan dan rana kamera tetap pada posisi terbuka. Remote control dipakai dengan mengaktifan fitur Bulb.
Pernahkah kamu penasaran dengan detail kecil yang sering terlewatkan oleh mata kita? Serangga kecil yang…
Saat menikmati musik atau menonton film, kualitas audio yang bagus pasti bikin pengalaman makin menyenangkan.…
Membeli drone kini menjadi pilihan banyak orang, baik untuk keperluan hobi, fotografi, videografi, maupun untuk…
Ketika mulai terjun ke dunia fotografi, ada banyak istilah yang mungkin terdengar asing, salah satunya…
Mengambil foto yang tajam itu nggak selalu mudah, terutama kalau kita masih pemula atau nggak…
Zhiyun Weebill S Weebill S menghadirkan desain mode sling dari pendahulunya, WEEBILL LAB, dengan bentuk…