5 Tips Lighting untuk Food Photography

4. Do’s and Don’t arah lighting untuk food photography

Arah datangnya cahaya berpengaruh besar terhadap hasil foto. Beberapa teknik arah cahaya yang umum:

  • Light sejajar dengan posisi kamera: Menghasilkan kontras minim antara cahaya dan bayangan, sehingga foto terlihat flat dan kurang berdimensi. Jarang dipakai dalam food photography. Overhead light juga cenderung menghasilkan bayangan vertikal yang kurang menarik, kecuali untuk food shot dari atas.
  • Light dari bawah (ground level): Biasanya dipakai dalam teater, bukan food photography. Tapi kadang dipakai untuk menonjolkan kesegaran buah atau sayuran dengan meja transparan khusus. Cahaya dari bawah membantu menekankan tekstur transparan yang segar.
  • Backlight direction: Cahaya dari belakang sangat ekspresif, memberi efek dramatis, membentuk outline yang jelas, dan banyak dipakai dalam food photography.
  • Front side lighting: Cahaya dari samping depan menonjolkan bentuk dan detail makanan dengan efek tiga dimensi. Cocok untuk makanan berwarna terang seperti nasi atau mie. Disarankan menggunakan tripod agar hasil lebih stabil.
  • Side backlight: Kombinasi side light dan backlight, menciptakan outline makanan, menonjolkan tekstur, sekaligus memperkuat warna. Efek tiga dimensi lebih kuat dan warna makanan terlihat lebih transparan serta hidup. Contohnya, tekstur cake yang lembut, warna salmon, atau uap panas ramen terlihat sangat menarik dengan teknik ini.

5. Perhatikan color dan temperature cahaya

Warna cahaya memengaruhi suasana dan emosi dalam foto.

Leave a Reply
Chat

Klik Tombol di bawah ini
untuk Chat

Jam Operasional 09:00 - 22:00