Fotografi long exposure seringkali mampu menghasilkan hal-hal menarik, gambar dihasilkan akan sangat unik karena mampu merekam pergerakan, bahkan pergerakan tersebut akan nampak sangat lembut, dalam artikel sebelumnya saya telah membahas tentang 5 Cara bermain dengan Long Exposure
Jika anda menggemari jenis fotografi ini, maka perlu mengetahui beberapa kesalahan yang lazim dibuat saat melakukannya :
// 1. Vibration reduction/Image stabilizer dalam posisi ON
Teknologi sangat berperan dalam kemajuan fotografi termasuk fitur IS/Image Stabilizer atau VR/Vibration Reduction yang mampu meminimalkan blur saat menggunakan tangan kosong. Sayangnya fitur ini justru mengganggu jika kita menggunakan tripod dengan shutter speed yang lambat karena justru menimbulkan gerakan. Cara kerja VR adalah dengan menggunakan sensor untuk mendeteksi pergerakan dan berusaha mengkompensasinya dengan menggerakkan elemen dalam lensa. Jadi bila kamera anda terpasang pada tripod matikan fitur IS/VR dan biarkan tripod yang menjaganya tetap stabil.
// 2. Lupa menggunakan mirror lock up
Pada kamera DSLR cahaya akan berjalan memasuki lensa dan dikirim ke viewfinder dengan menggunakan mirror. Ketika kita menekan shutter release maka mirror akan bergerak ke atas dan cahaya akan memasuki sensor untuk direkam. Pergerakan mirror tersebut dapat mengakibatkan blur sehingga kita perlu mencegahnya. Caranya adalah dengan mengaktifkan fungsi Mirror lock up, sehingga saat anda menekan tombol shutter (pertama kali) kamera akan mengangkat mirror dan tekanan ke 2 akan membuka shutter (mengambil gambar). Dengan terangkatknya mirror terlebih dahulu otomatis getaran tidak akan muncul. Namun jika anda menggunakan kamera mirrorless maka bisa melupakan masalah ini.
// 3. Tidak menggunakan filter GND
Filter Graduated ND sangat bermanfaat baik untuk fotografi landscape pada umumnya atau penggunaan long eksposure pada khususnya. Dalam kondisi biasa filter ini mampu menyeimbangkan kelebihan cahaya pada area langit dan kekurangan cahaya pada area daratan(banyak ditemui dalam kasus fotografi landscape). Saat kita membutuhkan long exposure misalnya mengabadikan pergerakan air filter ini juga berfungsi mengurangi jumlah cahaya masuk sehingga mencegah over exposure pada gambar yang dihasilkan. Filter GND merupakan salah satu filter wajib yang paling banyak digunakan untuk fotografi landscape.
Anda dapat memilih filter sesuai kebutuhan konsep landscape anda klik gambar berikut
// 4. Menggunakan Diafragma Kecil
Anda tidak perlu menggunakan bukaan f/22 untuk mendapatkan gambar tajam disemua sudut. cukup dengan f/16 ketajaman disemua area sudah bisa didapatkan. Secara teori memang benar dengan mengecilkan bukaan aperture akan memperlama shutter speed, namun bukaan tersempit lensa akan mengakibatkan optical diffraction. Jika anda sedang menggunakan bukaan f/11 untuk menggunakan shutter speed lambat bisa menambahkan filter ND/GND.
// 5. Lupa merubah ISO

Hal ini memang jarang terjadi, namun bisa saja anda alami. ISO rendah sangat bermanfaat untuk meminimalkan cahaya masuk sensor. Setting ISO pada angka 50-200 dipadukan dengan bukaan aperture sempit dan shutter speed lambat.
// 6. Tidak Siap terhadap perubahan iklim
Kesalahan banyak orang adalah menganggap sama antara indoor dan lokasi outdoor landscape. Pada kenyataanya cuaca akan cepat berubah bahkan saat anda keluar rumah dalam kondisi yang terang. Sedia kain untuk membersihkan lensa yang terkena tetesan atau membawa pelindung kamera terhadap air merupakan langkap antisipatif menyiasati perubahan cuaca.
// 7. Malas membawa tripod
Tripod memang berukuran berat dan menyita banyak ruang pada camera bag. Karena alasan ukuran dan berat tersebut banyak dari kita malas membawanya. Padahal tripod sangat penting untuk fotografi apapun terutama fotografi menggunakan long exposure. Jika anda merasa berat membawa tripod, anda bisa menggunakan tripod mini/gorilla pod yang saat ini banyak ditawarkan. Gorilla pod memiliki kaki kaki berukuran pendek yang sangat fleksibel sehingga mampu ditekuk untuk diletakkan pada permukaan apapun baik rata maupun bergelombang, dililitkan pada kayu atau pagar besi.
Saran : Jangan pernah meninggalkan tripod, saat anda memulai foto landscape, klik gambar dibawah ini untuk memilih tripod yg anda inginkan
// 8. Menggunakan filter kualitas rendah
Jangan tergoda dengan filter berhaga murah karena harga tidak akan menipu, semakin berkualitas maka akan semakin mahal. Filter kualitas rendah akan mempengaruhi cahaya yang masuk ke sensor. Jika anda berani membayar mahal filter berkualitas tersebut maka tidak akan sia-sia, dibandingkan dengan filter berharga murah namun minim kualitas.
// 9. Tidak mengetahui mode bulb
Bulb mode ditunjukkan dengan huruf “B” pada pilihan mode kamera canon. Mode ini mengijinkan kita menggunakan shutter speed selambat apapun kita mau, karena dengan menggunakan mode manual shutter speed terlambat yang bisa digunakan adalah 30 detik. Cara kerja bulb mode adalah saat kita menekan tombol shutter pertama kali maka shutter akan terbuka, dan akan terbuka terus sampai dengan kita menekan tombol shutter yang kedua.
copyright : Hermawan Tri Zuhdi
Mode ini sangat baik digunakan saat malam hari, untuk mengabadikan bintang-bintang misalnya, namun kita perlu waspada karena mode bulb bisa menguras daya tahan batere. Mode ini juga sangat baik digunakan dengan slow sync flash apabila anda memiliki subjek yang berjarak tidak jauh dari kamera seperti manusia dan benda lainnya.
Baca juga STAGE PHOTOGRAPHY TIPS ((For Beginner))
dan 11 Tips Terbaik Mengambil Fotografi Underwater yang Mengagumkan
Selamat Berkarya






copyright : Hermawan Tri Zuhdi