Canon RF 85mm f/1.2 L USM DS

Canon RF 85mm f/1.2 L USM DS

Canon RF 85mm f/1.2 L USM DS adalah lensa prima panjang potret yang unik, yang dicirikan oleh panjang fokusnya yang menyanjung, bukaan diafragma maksimum yang luar biasa cerah, dan desain optik yang canggih. Yang membedakannya dari lensa RF 85mm f/1.2 Canon lainnya, versi ini memiliki lapisan DS (Defocus Smoothing) yang membantu melembutkan dan menghaluskan kualitas bokeh ketika bekerja pada pengaturan aperture yang lebih lebar, membuatnya sangat cocok untuk aplikasi kedalaman bidang yang dangkal.

Di luar desain yang dioptimalkan untuk bokeh, tata letak optik lensa ini menggabungkan elemen Blue Spectrum Refractive Optics; elemen yang dikembangkan secara khusus yang membantu untuk hampir menghilangkan aberasi kromatik dan fringing warna untuk kejernihan dan akurasi warna yang luar biasa. Selain itu, elemen dispersi ultra-rendah dan satu elemen asferis juga ditampilkan untuk mengontrol lebih lanjut berbagai aberasi dan distorsi untuk ketajaman dan resolusi yang luar biasa. Masing-masing elemen juga dilengkapi Air Sphere Coating untuk menekan flare dan ghosting untuk kontras dan ketepatan warna yang tinggi ketika bekerja dalam kondisi terang dan cahaya latar.

Melengkapi kemampuan pencitraan adalah Motor Ultrasonik tipe cincin yang tepat, yang memberikan fokus otomatis yang cepat, nyaris tanpa suara, dan pengabaian fokus manual penuh waktu. Control Ring yang unik juga diintegrasikan ke dalam desain lensa untuk kontrol intuitif atas pengaturan eksposur dari lensa itu sendiri.

• Lensa prima panjang potret dirancang untuk kamera digital mirrorless Canon RF-mount full-frame.
  Aperture maksimum f/1.2 yang sangat terang memberikan kontrol ekstensif atas kedalaman bidang untuk aplikasi fokus selektif dan juga bermanfaat untuk bekerja dalam situasi cahaya rendah.
• Lapisan Defocus Smoothing membantu menghasilkan kualitas bokeh yang sangat lembut dan halus ketika bekerja pada posisi aperture lebar. Meskipun lapisan ini melembutkan penampilan dan kesan daerah di luar fokus dalam gambar, namun ketajaman masih dipertahankan pada bagian dalam fokus untuk pemisahan subjek yang nyata dan kualitas tiga dimensi secara keseluruhan. Efeknya paling besar ketika bekerja pada f/1.2, namun lapisan DS membutuhkan sekitar 1,3 stop lebih banyak eksposur daripada versi standar lensa ketika memotret terbuka lebar. Pada f/3.2, kedua versi lensa memiliki transmisi cahaya dan performa yang hampir identik.
• Elemen Blue Spectrum Refractive Optics secara virtual menghilangkan fringing warna dan aberasi kromatik dengan membiaskan panjang gelombang yang lebih pendek dari spektrum yang terlihat (cahaya biru).
  Satu elemen asferis dan satu elemen UD juga membantu mengontrol aberasi dan distorsi untuk kualitas gambar yang lebih tajam dan jernih.
• Air Sphere Coating (ASC) telah diterapkan pada elemen lensa untuk mengurangi backlit flaring dan ghosting untuk transmisi cahaya yang terjaga dan kontras tinggi dalam kondisi pencahayaan yang kuat.
• Ultrasonic Motor (USM) tipe cincin, bersama dengan algoritme pemfokusan yang dioptimalkan, CPU berkecepatan tinggi, dan desain pemfokusan internal, digunakan untuk menghasilkan kinerja autofokus yang cepat, tepat, dan senyap serta pengesampingan fokus manual penuh waktu.
• Control Ring yang dapat dikonfigurasi dapat digunakan untuk menyesuaikan berbagai pengaturan pencahayaan, termasuk aperture, ISO, dan kompensasi pencahayaan. Sebagai anggota dari seri L yang terhormat, lensa ini memiliki desain tahan cuaca yang melindungi dari debu dan kelembaban untuk memungkinkan penggunaannya dalam kondisi buruk.’
• Diafragma 9 bilah bulat berkontribusi pada kualitas bokeh yang menyenangkan.