Dampaknya adalah sensor terus menerus bekerja mengolah apa yang diterimanya dari lensa, sehingga menguras tenaga baterai. Kalau di kamera DSLR, kita membidik dari jendela bidik optik, dan sensor hanya bekerja saat anda menekan tombol jepret.
Banyak alasan tiap produsen untuk memilih ukuran sensor mereka. Awalnya Panasonic dan Olympus yang menggagas kamera mirrorless dengan format Micro Four Thirds (M4/3) dengan sensor Four Thirds, crop factor 2x. Format ini hingga kini masih dipakai dan sepertinya untuk seterusnya. Lalu Sony, Samsung, Fuji dan terakhir Canon memutuskan memakai sensor APS-C (crop factor 1,5x) yang agak lebih besar dari sensor M4/3, sehingga diatas kertas hasil fotonya lebih baik.
Hai teman-teman fotografer! Jika kalian ingin foto-foto kalian terlihat lebih profesional dan artistik, salah satu…
Halo Creators! Kali ini kita akan membahas tentang salah satu aksesori kecil namun cukup penting…
Siapa yang tidak suka memotret momen indah dalam hidup? Entah itu pemandangan alam yang menakjubkan,…
Bagi para pecinta fotografi, nama Sony sudah tak asing lagi. Raksasa elektronik asal Jepang ini…
Membuat video cinematic yang memukau bukan hanya soal kamera dan lensa canggih, tapi juga tentang…
Teknologi drone telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, membuka peluang baru yang menarik di…