Dua kamera ini memiliki ISO yang berbeda yaitu kamera APS-C cukup menggunakan ISO 1600 ke atas untuk dapat menghasilkan foto noise. Tetapi, kamera full-frame sudah menggunakan ISO 6400, dengan tingkat noisenya bisa ditoleransi. Jika anda akan menggunakan dinamic range akan terlihat jelas pada penggunaan ISO yang tinggi, misalnya akan memotret milky way. Sebagian orang menganggap noise pada APS-C cukup menganggangu dibanding dengan kamera full-frame. Jika anda mengunakan untuk kebutuhan sehari-hari kamera APS-C sudah mempu meredam noise tersebut.
Terdapat banyak lensa pada kamera yang sesuai dengan jenis kameranya. Untuk kedua kamera ini yaitu full-frame dan APS-C perbedaannya yaitu jenis lensa yang digunakan berbeda. Kamera full-frame memiliki crop factor. Jika anda anda menggunakan lensa 18mm, maka hasil foto anda akan menunjukkan tampilan 18m. Sedangakan pada kamera APS-C jika anda menggunakan kamera 18mm, maka akan menjadi 27mm dengan efek crop factor 1,5 kali. Seorang fotografer biasanya lebih memilih kamera full-frame dengan alasan cakupannya lebih luas.
Fotografi arsitektural mungkin terdengar seperti genre khusus yang sulit, tapi sebenarnya seru banget! Fotografi jenis…
Settingan Kamera untuk Pemula yang Baru Belajar Fotografi Fotografi itu seru banget, tapi buat pemula,…
Lensa pancake memang lagi naik daun. Lensa ini terkenal karena bentuknya yang super tipis dan…
Videografi dengan drone makin populer di era digital, terutama untuk produksi video yang memukau. Dari…
Fotografi adalah seni menangkap momen, dan salah satu elemen paling krusial dalam menciptakan gambar yang…