So, what? Artinya ada kemungkinan besar ketika satelit GPS mengalami gangguan untuk menangkap sinyal dari drone, kita benar-benar tidak tidak tahu posisi kamera aerial kita.
Tidak hanya itu, GPS juga digunakan saat drone sedang hover. Phantom 3 akan berusaha mempertahankan posisinya sesuai koordinat GPS saat hover: misal ada angin yang cukup kuat saat hovering, Phantom 3 akan berusaha kembali ke koordinat awal dimana dia hover.
Jadi menggunakan GPS saja bisa jadi cukup bisa jadi tidak, tergantung area yang diterbangi Phantom.
Sejatinya, yang membuat Phantom 3 adalah model yang lebih baik dari drone-drone lain adalah fitur ini. Dimana Phantom 3 mampu mengetahui 3 meter objek di bawahnya sehingga dapat hover/flying (dengan mempertahankan ketinggian di jarak aman) dan landing dengan smooth.
Dunia fotografi makro bagaikan gerbang ajaib yang membuka petualangan ke alam semesta mini. Di sanalah,…
iPhone terkenal dengan kameranya yang luar biasa, memungkinkan pengguna untuk mengambil foto yang menakjubkan bahkan…
Bagi para pencinta fotografi dan desain grafis, Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom bagaikan dua sisi…
Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa yang membuat foto terlihat terang benderang, remang-remang, atau bahkan gelap gulita?…
1. Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM Lensa Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM adalah…
Fotografi satwa liar adalah salah satu cabang yang menarik dan menantang dalam dunia fotografi. Ketika…