Fujifilm memang lebih dikenal dengan style retro-nya, karena itu mereka jarang sekali menggunakan fitur touch screen di lini kameranya. Apakah nggak trendy?
Nggak juga, karena buktinya sekarang juga malah banyak yang suka, masalah selera saja sih :).
Anyway, secara garis besar dapat kita simpulkan 2 kamera mirrorless ini dibuat untuk alasan yang berbeda dimana:
1. X-A2 lebih diperuntukkan pecinta fotografi dengan dynamic range yang lebih luas, pilihan lensa yang lebih banyak, dan burst mode yang ciamik, plus juga umur baterai yang lebih lama cocok untuk foto street. Semua ini membantu sekali untuk mendapatkan momen dan hasil terbaik dalam fotografi.
Membuat video cinematic yang memukau bukan hanya soal kamera dan lensa canggih, tapi juga tentang…
Teknologi drone telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, membuka peluang baru yang menarik di…
Dunia fotografi makro bagaikan gerbang ajaib yang membuka petualangan ke alam semesta mini. Di sanalah,…
iPhone terkenal dengan kameranya yang luar biasa, memungkinkan pengguna untuk mengambil foto yang menakjubkan bahkan…
Bagi para pencinta fotografi dan desain grafis, Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom bagaikan dua sisi…
Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa yang membuat foto terlihat terang benderang, remang-remang, atau bahkan gelap gulita?…