Tips Safety dalam Newborn Photography
Place & Person Safety
- Hygiene: Selalu cuci tangan, pakai hand sanitizer, jaga kuku tetap pendek dan bersih. Semua props, selimut, dan permukaan yang bersentuhan dengan bayi harus disterilkan setiap sesi.
- Temperature Control: Suhu studio ideal sekitar 24–26°C agar bayi tetap hangat dan tenang meski minim pakaian. Kalau sesi di rumah klien, jelaskan pentingnya menjaga ruangan sedikit lebih hangat dari biasanya.
- Secure Equipment: Pastikan semua lampu, tripod, backdrop aman dan diberi pemberat. Area kerja harus bebas dari benda yang bisa bikin tersandung.
- Camera Straps: Selalu gunakan strap kamera di leher atau pergelangan tangan, terutama saat memotret dari atas bayi. Kamera jatuh bisa berbahaya.
Safe Handling & Posing
- Jangan pernah tinggalkan bayi sendirian, bahkan beberapa detik.
- Selalu gunakan spotter (orang tua atau asisten) untuk mendampingi setiap pose, khususnya yang menggunakan props atau posisi elevated.
- Banyak pose populer seperti froggy pose, potato sack, atau suspended sebenarnya dibuat dengan teknik composite photography. Jadi jangan pernah coba tanpa pelatihan yang tepat.
- Hindari pose yang memberi tekanan pada leher, tulang belakang, atau mengganggu pernapasan bayi. Jangan paksakan pose yang ditolak bayi.
- Props harus aman, stabil, bebas sudut tajam, dan tidak ada bagian kecil yang bisa tertelan.
- Belajar membaca bahasa tubuh bayi: tangisan, gerakan, atau ekspresi mereka menunjukkan kebutuhan atau ketidaknyamanan.
Communicating About Safety
- Sebelum sesi, bagikan kuesioner tentang alergi atau kebutuhan khusus.
- Sertakan pedoman safety di welcome guide atau komunikasi awal.
- Saat sesi, jelaskan singkat apa yang kamu lakukan agar orang tua merasa tenang dan percaya.
Menemukan Gaya Fotografi: Studio vs In-Home Lifestyle
Salah satu keputusan penting dalam perjalananmu adalah memilih gaya fotografi.