Call us toll free: +1 789 2000

Free worldwide shipping on all orders over $50

Categories: Tutorial

Cara Setting Shutter Speed pada Kamera Digital DSLR

Pada sharing sebelumnya plazakamera telah membahas mengenai apa fungsi dan pengaturan setting ISO, yang merupakan bagian dari “Segitiga Exposure” .  Nah kali ini perhatian kita akan ditujukan pada “Shutter Speed”. 

Apa itu Shutter Speed ?

Secara sederhana shutter speed adalah lamanya waktu shutter terbuka.

Pada fotografi digital, shutter speed adalah lamanya waktu yang dibutuhkan oleh sensor gambar untuk “melihat” pemandangan (objek foto) yang akan kita abadikan.

  • Shutter speed diukur dalam detik atau seper-detik, semakin besar pembaginya semakin cepat speed shutter-nya. ( misal 1/1000 jauh lebih cepat dari 1/30 )
  • Dalam banyak kasus, kita mungkin menggunakan nilai shutter speed 1/60 atau bisa lebih dari itu. Hal ini dikarenakan semua nilai shutter speed yang lebih lambat dari  1/60 sangat sulit digunakan tanpa menghasilkan goncangan gambar (blur). goncangan gambar (blur) terjadi saat kamera kita bergerak  dan pada saat itu shutter dalam posisi terbuka, hal ini akan menghasilkan blur pada foto kita.
  • Jika kita berencana menggunakan shutter speed lambat ( lebih lambat dari 1/60 ) kita harus menggunakan tripod. – atau semacam image stabilization (kebanyakan kamera sekarang sudah mempunyai fitur ini didalamnya)
  • Setting shutter speed pada kamera biasanya bernilai kelipatan dari setting sebelumnya. Sebagai hasilnya biasanya kita akan menjumpai pilihan shutter speed seperti berikut ( 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8 dll ). Perlu diingat bahwa penggandaan ini juga menggandakan banyaknya cahaya yang masuk. Sebagai efeknya akan otomatis menaikan shutter speed sejumlah satu stop dan menurunkan aperture sejumlah satu stop yang akan memberikan kita level exposure yang sama.
  • Beberapa kamera juga memberikan pilihan untuk shutter speed yang sangat lambat – bukan bernilai seper-detik tapi dalam detik ( misal 1 detik, 10 detik, 30 detik dll ). Setting ini biasanya digunakan pada kondisi yang sangat minim cahaya, Beberapa kamera juga memberikan pilihan untuk memotret dalam mode “B” (Bulb). Mode bulb membuat kita bisa menjaga agar shutter tetap terbuka selama kita menekannya.

Page: 1 2 3 4

Share
Published by
Debi Firlandi

Recent Posts

Rekomendasi Tas Kamera Versi PlazaKamera

Rekomendasi Tas Kamera Versi PlazaKamera 1. Lowepro Fastpack 250 AW III Versatile, Multi-Compartment Backpack For…

2 days ago

Foto Double Exposure Seperti Hasil Fotografer Pro

Double exposure adalah teknik fotografi keren yang menggabungkan dua (atau lebih) gambar menjadi satu, menciptakan…

1 week ago

Deretan Kamera Vlog Terbaik Tahun 2025 Versi PlazaKamera

Hai para creators! Di tahun 2025 ini, dunia vlogging makin berkembang pesat. Nah, buat kalian…

2 weeks ago

New Product FujiFilm X Half Digital Camera

FUJIFILM Corporation (Headquarters: Minato-ku, Tokyo | President and CEO: Teiichi Goto) is pleased to announce…

3 weeks ago

Apakah Bitrate Penting Dalam Lovestreaming?

Livestreaming udah jadi bagian penting dalam berbagai aktivitas online, mulai dari gaming, webinar, konser virtual,…

1 month ago