Tapi satu yang mungkin agak mengganggu adalah Mavic Mini tidak support format RAW. Alasannya bisa diterima juga sih mengingat drone ini untuk khalayak umum bukan video enthusiast yang selalu cari RAW file di setiap videonya.
Untuk foto low-light, Spark lebih unggul karena range ISO nya bisa sampai 3200, sementara Mavic Mini hanya sampai 1600. Namun untuk video, keduanya bisa sampai di angka ISO 3200.
Kenapa ISO hanya sebatas itu? Mungkin karena penggunanya nanti pemula dan berharap hasil fotonya bagus dengan settingan default, jadi me-limit ISO adalah langkah tepat agar pengguna baru ini tidak mudah kecewa.
Mavic Mini bisa dibilang lebih baik dari Spark dalam hal kemampuan merekam video. Mavic Mini bisa merekam video hingga resolusi 2.7K di 30fps begitu juga Full HD 1080 di 60fps. Sementara Spark untuk format Full HD nya masih di 30fps.
Settingan Kamera untuk Pemula yang Baru Belajar Fotografi Fotografi itu seru banget, tapi buat pemula,…
Lensa pancake memang lagi naik daun. Lensa ini terkenal karena bentuknya yang super tipis dan…
Videografi dengan drone makin populer di era digital, terutama untuk produksi video yang memukau. Dari…
Fotografi adalah seni menangkap momen, dan salah satu elemen paling krusial dalam menciptakan gambar yang…
Memotret dalam kondisi pencahayaan buruk sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi fotografer, baik pemula maupun…
Reflektor adalah salah satu alat sederhana namun sangat berguna dalam fotografi. Fungsinya untuk memantulkan cahaya…