DJI Osmo Pocket, Stabilizer & Kamera yang Muat di Saku

Drone-drone keluaran DJI memang masih belum ada yang muat masuk ke saku kemeja kita, tapi produk terbaru mereka bisa loh, guys!

Namanya DJI Osmo Pocket, ini adalah stabilizer gimbal terkecil dari DJI, dengan built-in kamera yang bisa merekam video 4K di 60 fps. Kameranya juga dibekali fitur intelligent shooting dan fitur tracking layaknya kamera pada drone-drone DJI. Tambahkan aksesoris case underwater, serta tongsis dan multi-purpose mount, maka Osmo Pocket siap bersaing dengan GoPro dan action cam lainnya.

Osmo Pocket masih jauh jika dibandingkan dengan pendahulu mereka, si Osmo Plus. Namun Pocket mengusung teknologi yang mirip dalam body yang nggak lebih dari 30 gram. Sistem secara keseluruhan, termasuk gimbal dan kamera, hanya seukuran sekitar 12cm dan lebarnya pun nggak sampai 4cm.

DJI Osmo Pocket dibekali kamera 12 Megapixel bersensor 1/2,3 inch dengan aperture f/2,0 untuk field of view selebar 80°. Video direkam di bitrate 100Mbps. Terdapat layar LCD kecil serta beberapa kontrol gimbal di bagian handle-nya. DJI sendiri menjanjikan keakuratan gimbal ini hingga 0,005°, ini semua berkat algoritma baru yang mereka buat.

Baca juga :   Pilihan Kamera Untuk Fotografer Pemula

Selain fungsi utamanya untuk merekam video secara stabil, DJI OsmoPocket juga memiliki sejumlah shooting modes yang didesain oleh DJI untuk memberikan kesan cinematic. ActiveTrack, seperti yang sudah ada pada drone-drone DJI, akan secara otomatis mengikuti subjek yang sebelumnya sudah dikunci dengan tap pada layar kecil Osmo Pocket. Fitur ini juga jelas udah bisa kepakai juga di selfie mode, dimana Osmo Pocket akan mengenali wajah kamu dan akan mengikuti kemana kamu pergi (selama gerakannya nggak terlalu cepat juga ya).

Ada juga mode First Person, dimana kamera akan selalu kembali menghadap ke arah dimana gimbal menghadap juga. Sekaligus memperhalus gerakan kamera saat gimbal menghadap kanan-kiri ataupun ketika ada gerakan naik turunnya gimbal apabila ada gundukan.

Selain itu juga ada Motionlapse dimana sama seperti timelapse, tapi bisa dilakukan saat kamera bergerak karena DJI Osmo Pocket akan menstabilkan semua gerakan. Ada juga foto 3×3 Panorama dimana Osmo Pocket akan menggabungkan 9 foto jadi satu untuk membuat sebuah foto landscape yang kaya akan detail.

Osmo Pocket juga akan secara otomatis mendeteksi situasi low-light dan bahkan bisa memanfaatkan kestabilannya untuk mefoto secara long exposure 2-3 detik di Pro Mode. Pro Mode juga memungkinkan kita untuk mengatur secara manual eksposure yang kita inginkan, kemudian juga foto format RAW, dan juga menggunakan flat color profile D-Cinelike untuk video.

Baca juga :   Perbandingan Wireless HDMI Hollyland Mars 300 Pro dan 400

Osmo Pocket juga diiringi oleh aplikasi smartphone bernama DJI Mimo App, yang di dalamnya suda ada editing tools sekaligus bisa share/upload ke beberapa social media langsung dari sana. Mimo App juga memberikan fitur seperti template, musik untuk video, watermark, serta sticker.

Selain aplikasi itu, Osmo Pocket juga diluncurkan bersamaan dengan aksesorisnya. Seperti waterproof case yang mirip dome, charging case, wireless module, extension rod, beberapa tipe mount, ND Filter, serta beberapa add-ons lainnya. Kamera Osmo Pocket memanfaatkan MicroSD untuk menyimpan file dan baterainya sendiri kuat sampai 140 menit.

Nah dari sini udah jelas kan arahannya DJI mau kemana? Yup mereka bersaing dengan GoPro Hero 7 di market kamera plus stabilizer. Kamu masuk tim mana nih? Tim DJI atau tim GoPro?

Spesifikasi DJI Osmo Pocket

Leave a Reply
Chat

Klik Tombol di bawah ini
untuk Chat

Jam Operasional 09:00 - 22:00