- Cahaya – apakah cukup baik/terang ?
- Kejernihan – apakah menginginkan foto yang ber-noise atau yang tanpa noise ?
- Tripod – apakah kita menggunakan tripod ?
- Gerakan – apakah objek foto kita bergerak atau diam ?
Jika terdapat banyak cahaya dan menginginkan hasil yg jernih, menggunakan tripod dan objek foto dalam keadaan diam, maka sangat dianjurkan menggunakan ISO yang rendah.
Jika kondisi gelap / minim cahaya, kita menginginkan gradasi , tidak menggunakan tripod, objek dalam keadaan bergerak, disarankan untuk meningkatkan nilai ISO ke settingan tinggi. Jadi hal tersebut dapat membuat kita memotret dengan shutter speed cepat dan tetap sempurna dalam memotret objek foto. Namun tentunya efek dari meninggikan nilai ISO akan berdampak pada meninggkatnya noise pada gambar.
Berikut situasi dimana kita mungkin butuh untuk meninggkatkan setting ISO ke nilai yang lebih tinggi.
Event Olahraga Indoor – dimana objek foto bergerak cepat dan kemungkinan kita mendapat cahaya yang minim.
Konser – dimana cahaya minim dan flash biasanya tidak diperbolehkan dipakai.
Galeri Pameran – Banyak tempat galeri yang mempunyai aturan larangan penggunaan flash
Pesta ulang tahun – Pancaran cahaya lilin dalam ruang yang temaram gelap dapat memberikan moment foto yang moody, dimana penggunaan flash dapat mengacaukannya. Meningkatkan nilai setting ISO dapat membantu kita lebih baik dalam mengabadikan objek foto.
ISO adalah bagian penting dalam dunia fotografi digital yang sangat perlu untuk dipahami, jika kita ingin memperoleh control lebih pada kamera kita. Uji coba dengan settingan ISO yang berbeda dapat memberikan wawasan bagi kita bagaimana pengaruh nilai ISO terhadap hasil gambar.
sumber : digital-photography-school.com