Mengenal Close-Up Filter

// Bagaimana sih cara kerja Filter Close-Up //

Close up filter dideskripsikan dengan angka +1, +2, +4, dll. Satuannya adalah dioptri, atau 1/meter.  Dioptri ini adalah satuan kekuatan lensa, yang rumusnya D=1/f. Makin besar angka diopternya, semakin besar efek perbesarannya. Kebanyakan filter close-up memiliki kekuatan diopter +1, +2, +3 dan +4, meskipun tersedia juga filter close-up dengan kekuatan +10 diopter. Makin besar angka diopter memungkin kita makin mendekati obyek foto, dengan konsekuensi penurunan kualitas optik.Jadi, kalau lensa ini dipakai untuk mengumpulkan sinar matahari (kayak mainan di jaman kita SD dulu), titik focus akan didapatkan di 1 meter (untuk filter +1 dioptri), 50cm (untuk filter +2 dioptri), dan 25 cm (untuk filter +4 dioptri).

Baca juga :   Kapan Harus Menggunakan Lensa Wide (Waktu Foto Portrait)?

Filter-filter ini bekerja dengan cara memperpendek jarak sweet spot kamera yang digunakan. Ambil contoh lensa kamera otomatisku, yang punya range 27-270mm (10x zoom). Kalau kita switch ke mode macro, di setting wide (27mm) dia punya titik sweet spot di sekitar 5cm. Sedangkan kalau kita switch ke mode tele (270mm), sweet spotnya akan ada di jarak 1 meter. Dengan menggunakan close up filter, jarak sweet spot di 270 bisa bergeser ke jarak lebih dekat dari 1 meter.

Sebagai contoh: dengan menggunakan kamera lensa tele, anda memfoto objek sehingga dapat fokus dengan jarak 1,5 m. Tetapi dengan menambahkan close-up filter didepan lensa, anda bisa mengurangi jarak fokusnya menjadi 0,75 m. Kira-kira begitu deh :)

Baca juga :   Sony A6300 vs A6400 vs A6500: 10 Perbedaan Utama
Leave a Reply
Chat

Klik Tombol di bawah ini
untuk Chat

Jam Operasional 09:00 - 22:00