DJI Action 2 mengadopsi desain modular magnetik yang menggunakan magnet untuk membantu pengguna agar lebih mudah membawa aksesoris saat berpergian. Action 2 dapat dikatakan kamera yang memiliki sifat serbaguna, karena membuka peluang bagi dunia dengan pengambilan gambar yang tidak terpikirkan bagi pengguna.
Sementara Osmo Action, mengusung desain klasik dari action cam, yang mengharuskan pengguna untuk mengubah mount yang berbeda dalam skenario berbeda dengan sekrup. Desain tradisional ini membutuhkan lebih banyak waktu serta upaya uuntuk mengubahnya, tetapi untuk penggunaanya sangat ideal untuk aktivitas ekstrim seperti menyelam menyusuri gua yang sempit.
DJI Action 2 memiliki sensor yang lebih besar, lebih besar berarti lebih banyak detail dan cahaya yang dapat diproses untuk membuat gambar untuk kamera. Dengan sensor yang lebih besar, Action 2 dapat mengumpulkan lebih banyak informasi dan cahaya dari setiap bidikannya, serta lebih fleksibel untuk mengedit dan kinerja low light yang lebih baik.
Menggunakan lensa manual fokus bisa jadi pengalaman yang menyenangkan bagi para fotografer. Bagi sebagian orang,…
Hai, Creators! Pernah nggak sih kamu bingung kenapa suara yang dihasilkan oleh mikrofon itu beda-beda?…
Lighting RGB telah menjadi pilihan populer bagi para kreator konten, gamer, dan pencinta dekorasi ruangan.…
Fotografi monokrom, atau fotografi hitam putih, bagaikan seni klasik yang tak lekang oleh waktu. Keindahannya…
Hai, Creators! Apa kabar? Kamu pasti udah nggak asing lagi dengan yang namanya lensa prime.…
Halo, teman-teman pecinta fotografi! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu fitur…