DJI Action 2 mengadopsi desain modular magnetik yang menggunakan magnet untuk membantu pengguna agar lebih mudah membawa aksesoris saat berpergian. Action 2 dapat dikatakan kamera yang memiliki sifat serbaguna, karena membuka peluang bagi dunia dengan pengambilan gambar yang tidak terpikirkan bagi pengguna.
Sementara Osmo Action, mengusung desain klasik dari action cam, yang mengharuskan pengguna untuk mengubah mount yang berbeda dalam skenario berbeda dengan sekrup. Desain tradisional ini membutuhkan lebih banyak waktu serta upaya uuntuk mengubahnya, tetapi untuk penggunaanya sangat ideal untuk aktivitas ekstrim seperti menyelam menyusuri gua yang sempit.
DJI Action 2 memiliki sensor yang lebih besar, lebih besar berarti lebih banyak detail dan cahaya yang dapat diproses untuk membuat gambar untuk kamera. Dengan sensor yang lebih besar, Action 2 dapat mengumpulkan lebih banyak informasi dan cahaya dari setiap bidikannya, serta lebih fleksibel untuk mengedit dan kinerja low light yang lebih baik.
Sony FE 50-150mm f/2 G Master adalah lensa pertama dari jenisnya, bukan hanya untuk Sony…
Buat kamu yang sering berkecimpung di dunia fotografi atau videografi, mungkin pernah mendengar istilah focus…
Ada banyak pilihan mic wireless di pasaran, jadi Creator bisa menemukan yang sesuai untuk kebutuhan…
Dalam dunia audio, istilah mono dan stereo sering banget kita dengar. Tapi, apa sih sebenarnya…
1. DJI NEO Compact, Lightweight & Beginner Friendly Palm-Based Takeoff & Landing Control with DJI…