Meskipun namanya dikaitkan dengan EOS R50, sebenarnya kedua kamera ini memiliki desain yang sangat berbeda. EOS R50 V tidak memiliki viewfinder dan flash bawaan, serta menggunakan tata letak kontrol yang hampir sepenuhnya baru. Kamera ini juga dilengkapi dengan port headphone yang tidak ada pada model sebelumnya. Selain itu, terdapat tally light di bagian depan agar mudah terlihat saat perekaman berlangsung, tombol record di bagian depan, sakelar zoom, serta ulir tripod tambahan di sisi kanan kamera yang memudahkan pemasangan dalam orientasi vertikal.
Grip di bagian depan juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan EOS R50 standar. Hal ini memang membuatnya kurang nyaman digenggam dengan cara tradisional, tetapi bagi sebagian Creators, posisi ini justru lebih nyaman ketika memegang kamera untuk vlogging atau selfie.
Dial mode-nya juga mendapat desain baru, di mana mode foto kini hanya menempati satu posisi, sementara sisanya didedikasikan untuk mode video.
Satu hal yang cukup aneh adalah mode demo close-up yang menonaktifkan autofocus pendeteksi wajah ketika objek didekatkan ke kamera tidak bisa digunakan di mode video lainnya. Itu berarti Creators tidak bisa mengatur mode exposure sendiri; kamera akan memilih pengaturan secara otomatis, meskipun Creators masih bisa menyesuaikan hasilnya melalui exposure compensation.