Fujifilm X-Half Digital Camera Black
Fujifilm X-Half Digital Camera Black hadir sebagai kamera point-and-shoot yang sangat ringkas dan portabel. Kamera ini menonjol dengan desain sensor vertikal 1″, lensa prime wide-angle tetap, serta berbagai fungsi pemotretan yang terinspirasi dari pengalaman menggunakan kamera film. Kombinasi unik ini ditujukan untuk menghadirkan kembali kesenangan dan ketegasan dalam proses memotret seperti era analog.
Sensor 1″ 18MP dan Rasio Vertikal 3:4
Mengusung semangat half-frame dalam format digital, X half menggunakan sensor 1″ berorientasi vertikal dengan resolusi 18MP. Rasio aspek 3:4 ini ideal untuk menghasilkan foto dan video dengan tampilan vertikal yang unik. Sensor ini bekerja optimal dengan mode Film Simulation khas FUJIFILM untuk menciptakan gambar yang ekspresif dan bergaya film. Dukungan pengaturan eksposur manual dapat dilakukan melalui ring aperture pada lensa dan layar sentuh di bagian belakang, serta kompensasi eksposur hingga ±3 EV.
Film Camera Mode
X half juga menghadirkan fitur Film Camera Mode, yang dirancang untuk meniru proses memotret dengan kamera film. Di mode ini, Anda memilih satu mode Film Simulation serta menetapkan jumlah “jepretan” seperti dalam gulungan film—36, 54, atau 72. Gambar hanya bisa dilihat setelah seluruh “roll” selesai dan dikembangkan secara digital melalui aplikasi FUJIFILM atau setelah dipindahkan ke komputer. Setelah selesai, kamera juga secara otomatis membuat contact sheet dengan bingkai film untuk menampilkan seluruh hasil dalam satu gambar.
Dalam mode ini, tampilan layar belakang dibatasi hanya pada penghitung frame, tombol AF/MF, opsi timestamp seperti kamera point-and-shoot analog, serta skala fokus zona saat menggunakan manual focus. Tidak ada preview gambar atau playback. Untuk berpindah frame, Anda harus menggunakan tuas Frame Advance dan membingkai komposisi melalui optical viewfinder tanpa konfirmasi fokus.
Mode Film Simulation
Sebagai elemen utama dalam gaya visual X half, Film Simulation memberikan efek visual khas kamera film klasik. Layar sentuh sekunder berbentuk ramping di samping layar utama dirancang menyerupai jendela film untuk menunjukkan “jenis film” yang sedang digunakan. Dengan swipe ke atas atau bawah, Anda bisa dengan mudah berpindah antar mode Film Simulation.
Terdapat 13 pilihan Film Simulation seperti Velvia yang sangat hidup, Classic Chrome yang penuh nostalgia, hingga Acros hitam-putih yang artistik. Efek Grain Effect juga memungkinkan penyesuaian tingkat “grain” untuk meniru tampilan film analog. Selain itu, ada 26 filter tambahan seperti Light Leak, Halation, Expired Film, dan Double Exposure.
Mode Pemotretan 2-in-1
Dalam fotografi half-frame, dua gambar seringkali ditampilkan berdampingan sebagai diptych. Untuk meniru hal ini, X half menawarkan fungsi 2-in-1 yang secara otomatis membuat komposisi diptych dari dua gambar berurutan, baik foto maupun video. Setelah gambar pertama diambil, tuas Frame Advance diaktifkan, lalu gambar berikutnya akan melengkapi diptych yang disimpan dalam satu file. Anda juga dapat mengatur warna latar, lebar dan gaya bingkai sesuai selera.
Lensa Prime Wide-Angle Tetap
Lensa tetap FUJINON Aspherical 10.8mm f/2.8 menawarkan sudut pandang setara dengan lensa 32mm pada format full frame—cocok untuk pemotretan sehari-hari dengan berbagai subjek. Ring aperture manual di sekitar lensa dilengkapi dengan tab agar perpindahan bukaan lebih mudah, dan posisi ‘A’ di ring memungkinkan penggunaan mode shutter-speed priority atau program.
Fokus manual dilakukan melalui ring fokus di bagian depan, dengan jarak fokus minimum sekitar 10 cm. Saat berada di Film Mode, ring ini tetap dapat digunakan dengan tampilan skala zona fokus untuk membantu penyesuaian jarak.
Desain Ringkas dan Ergonomis
FUJIFILM X half dirancang sangat ringkas, ringan, dan menyenangkan digunakan, seperti halnya kamera film. Optical viewfinder di sudut kiri atas memberikan pengalaman membingkai yang natural dan sederhana tanpa informasi teknis. Sensor mata akan otomatis mematikan layar belakang saat jendela bidik digunakan.
Layar belakang vertikal dilengkapi dengan layar sentuh yang dapat digunakan untuk menavigasi menu dan pengaturan pemotretan. Tidak terdapat tombol Menu; semua navigasi dilakukan dengan gestur swipe: dari atas untuk pengaturan Film Camera Mode dan konektivitas nirkabel, dari kanan untuk akses menu utama, dan dari bawah untuk quick menu.
Tombol shutter dilengkapi dengan dial kompensasi eksposur hingga ±3 EV dan memiliki ulir untuk kabel rilis. Tuas Frame Advance berfungsi seperti kamera film, baik untuk memindahkan frame di Film Mode maupun mengaktifkan mode 2-in-1. Saat ditekan ke dalam, tuas ini menampilkan gambar terakhir tanpa harus masuk ke mode playback.
Kamera ini juga memiliki LED flash internal, cold shoe di bagian atas untuk aksesori tambahan, satu slot kartu SD, serta baterai NP-W126S yang dapat diisi ulang melalui port USB-C. Port ini juga bisa digunakan untuk transfer file dan memantau audio menggunakan headphone.
Video Vertikal
Meskipun terinspirasi kamera film, X half juga dirancang untuk kebutuhan konten modern dengan kemampuan merekam video dalam format vertikal 1080 x 1440 pada 24 fps. Tersedia pula opsi slow motion hingga 200%, serta mikrofon stereo internal untuk merekam audio secara langsung.
Berbagi dan Mencetak
Dirancang untuk kemudahan berbagi, X half dapat terhubung langsung ke printer INSTAX secara nirkabel untuk mencetak hasil jepretan. Aplikasi khusus X half juga memungkinkan Anda berbagi file digital atau memproses gambar dari Film Camera Mode langsung dari smartphone.
Reviews
There are no reviews yet