Lowepro Adventura SH 140 III Shoulder Bag Black

Lowepro Adventura SH 140 III Shoulder Bag Black

Lowepro Adventura Tas Kamera SH 140 III Shoulder Bag warna hitam adalah tas kamera serbaguna yang cocok untuk berbagai kebutuhan fotografi Anda. Loewe Adventura Tas Kamera ini memiliki desain yang ringan namun tetap kuat, dilengkapi dengan berbagai fitur praktis seperti beberapa kantong aksesori, tali bahu yang dapat disesuaikan dan dilepas, serta bumper berbahan PVC-free untuk mencegah goresan. Bagian luar tas dilapisi dengan PU lamination sehingga membuatnya tahan air dan mampu melindungi perlengkapan Anda dari cuaca buruk.

Loewe Adventura Tas Kamera ini dapat menampung kamera mirrorless ber-sensor crop dengan lensa terpasang, seperti FUJIFILM X-T200, Canon EOS M50 Mark II, Canon EOS R10, atau Nikon Z50, serta hingga empat lensa tambahan. Sangat ideal digunakan oleh fotografer pemula hingga profesional yang membutuhkan tas kamera compact, aman, dan fungsional.

Material Ramah Lingkungan – Green Line Fabrics

Lowepro Adventura Tas Kamera SH 140 III dibuat dengan hingga 88% bahan ramah lingkungan Green Line, sebagai bagian dari komitmen Lowepro terhadap keberlanjutan. Bahan ini berasal dari material daur ulang dan solution-dyed fabric yang membantu menghemat air serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Persentase material daur ulang diukur berdasarkan standar GRI 301-2, yakni perbandingan antara berat serat daur ulang dengan total serat yang digunakan.

Green Line Materials

Koleksi Adventura terbaru ini diproduksi menggunakan proses Green Line, yaitu penggunaan fabric daur ulang dan solution-dyed untuk meminimalkan dampak lingkungan. Green Line ditandai dengan indikator berbentuk loading bar yang menunjukkan seberapa besar persentase bahan ramah lingkungan yang digunakan pada setiap tas.

Solution-Dyed Fabrics (Dope Dyed)

Tas Lowepro Adventura SH 140 III dibuat dari bahan dope-dyed berwarna hitam serta lining/webbing daur ulang untuk mengurangi penggunaan air dan emisi CO₂.

Dope-dyeing merupakan teknik pewarnaan serat sintetis seperti polyester, nylon, dan acrylic dengan cara mencampurkan pigmen warna ke dalam larutan polimer sebelum serat diproduksi. Berbeda dari metode pewarnaan tradisional yang membutuhkan banyak air dan bahan kimia, teknik dope-dyed jauh lebih ramah lingkungan. Metode ini secara signifikan mengurangi penggunaan air, bahan kimia, serta emisi gas rumah kaca.