Waktu Terbaik Memotret Dengan Pencahayaan Alami

Cahaya merupakan elemen penting saat melaukukan fotografi, karena cahaya mempengaruhi hasil foto yang dipotret. Terdapat beberapa fase cahaya yang dapat mempengaruhi oleh ketinggian matahari yaitu golden hour, senja dan juga blue hour, setiap fase cahaya tidak hanya tergantung terhadap ketinggian matahari tapi juga terhadap kondisi cuaca, suspensi partikel debu dan lain-lain. Jadi kita harus tau kondisi atau waktu terbaik untuk melakukan pemotretan  sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam ataupun kedaan cuaca.

• Untuk anda yang suka memotret pemandangan kota waktu terbaik memotret dengan pancahayaan alami yaitu ketika cahaya matahari sudah redup tapi langit masih berwarna biru pekat dengan lampu kerlap kerlip kota yang berwarna kuning dan akan kontras dengan biru langit sehingga hasil yang di dapat sangat indah.

• Matahari terbit dan tenggelam biasanya diminati oleh fotografer yang suka terhadap pemandangan karena saat itu perubahan cahaya yang sangat dramatis dilangit, dengan cahaya matahari yang berwarna kuning bertemu dengan langit yang biru sekitar 1 jam saat matahari terbit dan juga tenggelam yaitu golden hour. Disebut golden hour karna warnanya keemasan.

• Siang hari ditandai dengan cahaya tegak lurus, kondisi ini sifatnya lebih keras dari cahaya dihari lain. Kondisi siang hari cocok untuk memotret situasi siang yang keras, seperti contoh memotret kegiatan orang yang bekerja di siang hari seperti penambang, pekerja kontruksi, dan sebagainya. Saturasi warna disiang hari cukup tinggi dan menonjol, serta kontras dan sangat tinggi, dengan kondisi cahaya ini cocok untuuk memotret fesival, karnaval atau street photography.

• Pagi dan sore hari merupakan saat favorit untuk memotret. Kondisi tersebut posisi cahaya matahari cukup rendah dan memberikan pencahayaan yang lembut serta saturasi warna yang menarik. Cahaya matahari dari samping juga menimbulkan bayangan sehingga foto lebih memberikan dimensi baik ke subjek manusia ataupun arsitektur.