Punya video footage yang diambil selama liburan tapi bingung mau diapain? Pengen bikin video liburan kece untuk Instagram dan YouTube? Kamu juga bisa bikin video superkeren lho, dengan mengintip milik Flavio de Feo.
Dikenal sebagai filmmaker asal Roma, Flavio memberikan nafas baru dalam membuat video travelling yang simpel, cantik tapi tetap out of the box . Footage singkat yang sederhana bisa menjadi video yang sinematic bak film di tangannya. Contohnya adalah video travelling-nya ke Salt Lake City.
Out in Salt Lake City – Flavio De Feo
Dari video “Salt Lake City” tersebut, kita bisa mempelajari beberapa trik yang digunakan Flavio untuk membuatnya tampil beda. Apa saja?
Gunakan sound effect alih-alih lagu untuk background
Kebanyakan video liburan menggunakan soundtrack utama yang mengandalkan lagu masa kini (Seringkali Chainsmoker biasanya), yang diiringi transisi dan cut video yang sesuai. Bisa jadi memang menyenangkan mengedit memakai lagu populer tapi itu justu akan mengalihkan fokus yang hendak anda tunjukkan.
Flavio justru memilih menggunakan diegetic sound (suara yang berasal langsung dari obyeknya), yang membuat penonton terserap ke lokasi yang ditampilkannya dalam video. Suara-suara yang dipakainya pun jenis natural, seperti suara kesibukan di jalanan atau orang berbincang-bincang, yang akhirnya membuat penonton ikut merasa jadi bagian di dalamnya dibanding jika memakai lagu populer.
Hubungkan klip dengan transisi yang menarik
Transisi adalah kunci dalam video liburan.
Karena anda pasti ingin menunjukkan sebanyak mungkin tempat dalam waktu yang singkat maka transisi jadi kuncinya. Transisi yang tepat bisa menjadikan video anda lebih menarik dan sinematik, seperti yang dilakukan oleh Flavio.
Video “Out in Salt Lake City” menggunakan berbagai flip dan zoom yang menarik untuk menggeser dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Flavio juga memanipulasi kecepatan penggabungan klip dengan zoom yang membuatnya seolah-olah hanya melakukan panning dari kanan ke kiri. Tapi yang terjadi malah teknik itu dengan cantiknya menteleportasikan scene ke dalam landscape yang berbeda-beda.
Sedang Mencari Kamera Mirrorless? Temukan Di Sini!
Menggabungkan scene menggunakan cut cepat
Salah satu poin terbaik dari “Out in Salt Lake City” adalah tidak ada satu pun shot yang terlalu lama durasinya. Contohnya adalah shot pasangan yang berjalan mendakit bukit batu kemudian berpelukan yang durasinya hanya 5-6 detik. Flavio memperkuat tiap shot sekitar 2 detik itu dengan cut yang cepat dan manipulasi warna.
Dia juga menggunakan bunyi shutter kamera sebagai sound effect untuk mengesankan fotografer mengambil gambar tersebut secara berurutan. Dengan memperhatikan detil simpel itu jadilah sebuah video yang unik dan cantik.
Rekamlah Footage yang Menarik
Kini, salah satu bagian terpenting dari video yang mengesankan adalah gambar dan komposisi yang menarik. Video dengan hasil edit dan musik yang kreatif sekalipun bakalan tetap membosankan jika menyertakan gambar yang “boring”.
Flavio pun punya caranya yang khas untuk menghindari kesan boring tersebut.
Dari video karya Flavio tersebut bisa dilihat shot patung dalam museum sebagai contoh. Shot itu jadi menarik karena gerakannya yang bergeser dari sisi kiri ke kanan, memberikan informasi visual bahwa two-dimentional shot itu tidak ada.
Warnailah alias Color-Grading (Bahasa Kerennya) Footage-mu
Salah satu alasan terbesar video ini nampak begitu kohesif adalah karena gradasi warnanya. Meskipun shot berasal dari ruang dan lokasi yang berbeda, namun keseluruhan video mempertahankan palet warna tunggal yang menyatukan semuanya.
Biru gelap dan warna muted red yang digunakan di “Out in Salt Lake City” bisa menghasilkan profil warna yang sempurna, membuat videonya jadi lebih hidup. Lebih bercerita.
Menariknya, “Out in Salt Lake City” sebenarnya adalah gabungan dari shot yang tidak terpakai di video utama. Ya, Flavio membuat video “Salt Lake City” dengan durasi 3 menit 28 detik yang merangkum 2 pekan liburannya di sana.
Merasa sayang membuang footage tak terpakai, Flavio pun bereksperimen membuat “Out in Salt Lake City”. Bagaimana hasilnya menurut anda?
“Salt Lake City” by Flavio De Feo
Dalam keterangan yang ditulis di akun YouTube miliknya, Flavio mengungkapkan hanya membawa Sony RX100 III dan semua disyuting dalam mode manual termasuk fokus manual. Sedangkan software editing menggunakan Premiere Pro.
Sudah siap ikut bereksperimen ala Flavio? Kirim link video liburan kecemu di kolom komen juga ya, biar bisa kita lihat juga :)
Bagi Anda yang tertarik bikin studio Vlog sendiri, mungkin bisa baca ini:
Source:
https://www.rocketstock.com/blog/turn-vacation-footage-into-story/
Masih belajar, semua shot pakai kamera dari Smartphone.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=WpKdSjZVm_Q