Apa Saja Peralatan untuk Fotografi Wedding?

Memotret sebuah acara pernikahan memiliki beban yang sangat berat. Maklum saja, pasalnya mulai dari akad atau pemberkatan hingga pesta resepsi tidak bisa diulang lagi momennya. Jadi jangan sampai kehilangan momen karena baterai habis, memory card penuh, flash ngadat, bawa lensa yang salah, dsb.

Biar nggak jadi nightmare di lokasi, apa saja sih gear yang harus dibawa?

BAWA 2 KAMERA

1. Kamera utama

Untuk acara besar tentunya bawalah kamera DSLR level profesional dan sebaiknya yang full frame.  Merk apapun sebenarnya tak masalah asalkan resolusi fotonya di atas 10MP dengan range AF yang fleksibel. Selain itu bisa memotret dengan baik di pencahayaan rendah juga akan sangat membantu.

Beberapa review merekomendasikan Canon seri 1-digit seperti Canon 5D Mark II untuk memotret wedding. Kemampuannya di low light dan DOF sempit untuk efek bokehnya dinilai sangat bagus, disertai viewfinder dan viewing screen yang nyaman.

Sedangkan yang “kelas berat” ada Nikon D810 dan Nikon D750 andalan fotografer pernikahan profesional.

Namun jika membeli kamera full frame dirasa terlalu mahal, sebenarnya anda bisa memakai kamera apapun selama itu mampu memberi hasil yang cukup di mata customer. Standar di Indonesia biasanya menggunakan kamera Canon seri 2-digit seperti Canon 70D, 80D, atau Nikon seri 7000 seperti D7000 ke atas biasanya suah cukup.

Kenapa DSLR lebih disarankan sebagai kamera utama di sini? Alasannya adalah konfigurasi dengan lampu ataupun flash external akan lebih mudah dan variatif dibandingkan dengan mirrorless.

2. Kamera Cadangan

Jangan lupa siapkan kamera cadangan. Tak perlu seserius kamera utama, boleh juga mirrorless, yang penting kualitasnya mumpuni. Pastikan bodinya support dengan lensa-lensa yang anda bawa.

Salah satu keunggulannnya adalah untuk memotret momen candid. Karena ukurannya yang compact bisa membuat fotografer bergerak lebih lincah. Sony A7, salah satu yang recommended Karena dengan body compact pun masih bisa memberikan hasil maksimal dengan sensor full frame-nya.

Namun jika A7 juga terlalu mahal, untuk mengejar candid sekaligus klip-klip kecil video banyak fotografer yang menggunakan Sony Alpha a6300 and Fujifilm X-Pro2. Alasannya adalah masing-masing menawarkan fitur video yang bagus dan kemampuan shutter speed yang tinggi.

JENIS LENSA

Lensa yang dikategorikan cocok untuk memotret pernikahan adalah yang memiliki aperture lebar. Dengan begitu anda bisa memotret di pencahayaan redup dengan ISO rendah dan shutter speed tinggi untuk kualitas foto yang prima. Selain itu juga bisa memperlihatkan DOF sempit. Lensa zoom ngebut dan prime lense sudah jadi andalan fotografer pernikahan dengan jam terbang tinggi.

Baca juga :   5 Fungsi lampu RGB yang perlu kamu ketahui

1. Lensa Standar

Lensa 50mm adalah ukuran paling pas yang wajib dimiliki setiap fotografer karena mendekati mata manusia. Serbaguna pula bisa dipakai untuk seluruh acara mulai dari foto portrait sang pengantin saat persiapan hari H pernikahan, jalannya prosesi/ritual hingga pesta perayaan yang meriah.

2. Lensa Tele

Lensa ukuran 70-200mm f/2.8 menjadi senjata utama wedding photographer. Lensa pas ini, cukup wide dan bisa telephoto, bagus digunakan untuk memotret acara seremonial. Anda bisa memotret dari jauh tapi tetap menangkap emosi di wajah kedua mempelai. Bodinya yang panjang memiliki zoom fleksibel sehingga bisa mendapat framing bagus meski posisi terbatas. Tak heran jika lensa jadi andalan mulai dari prosesi sakral hingga resepsi.

 

3. Lensa Wide

Untuk lensa wide bisa dibilang gampang-gampang susah. Ukuran 35mm dinilai cukup aman untuk momen yang membutuhkan lensa wide, biasanya tidak butuh yang lebih lebar lagi. Ukuran ini biasa dipakai wartawan dengan keunggulan minim distorsi sehingga tidak membuat wajah jadi berbentuk aneh. Lensa 35mm cocok digunakan saat memotret momen di gereja dan saat pesta perayaannya.

4. Lensa Spesial

Jika anda ingin lebih spesifik untuk kebutuhan shoot di luar standar bisa memakai:

  • Lensa 85mm untuk portrait. Selain bokehnya ciamik, juga sempurna untuk kebutuhan yang lebih panjang sedikit dibanding 50mm (misalnya untuk seremonial atau close up saat pesta perayaan).
  • Lensa 24-60mm untuk zoom lebih detil

Lensa Canon 100 Macro f/2.8 untuk detil close up cincin pernikahan, dll.

 

FLASH SPEEDLIGHT

Jangan lupa selalu membawa flash eksternal yang akan menyelamatkan hasil jepretan anda. Tidak hanya untuk dalam ruangan atau malam hari, flash bisa digunakan sebagai fill light di pencahayaan yang cukup. Bisa juga anda memakainya sebagai strobist.

Banyak yang sudah pro membawa hingga 4 unit flash untuk setting pencahayaan berbeda, tapi minim bawalah 2 flash dan back up. Pilihan yang populer ada Nikon SB-5000 AF Speedlight, Canon Speedlight 600EX-RT dengan remote radio built-in untuk aplikasi multi-flash dan flash eksternal Sony VHL-F60M .

Flash-flash tersebut adalah flash TTL yang artinya bisa setting fokus dan power secara otomatis menyesuaikan settingan di kamera. Mengingat, kondsi di wedding sering muncul hal-hal spontan, maka penggunaan flash TTL lebih disarankan untuk kemudahan adjustment settingan flash, meskipun flash-nya menggunakan brand third party seperti Yongnuo dan Godox.

FLASH DIFFUSER

Jika membawa flash eksternal maka jangan lupa bawa juga diffusernya. Jadi saat anda tidak menemukan sarana bouncing atau buru-buru maka bisa memakai difusser untuk menyebarkan cahaya dan membuat hasil foto lebih soft.

Baca juga :   Apakah Fungsi Histogram?

LAMPU STUDIO & PAYUNG

Resepsi yang diadakan di dalam gedung akan membutuhkan sumber cahaya tambahan yang kuat. Pastikan membawa perlengkapannya seperti payung putih atau silver beserta light stand untuk memasangnya. Selain itu juga bisa membawa reflector untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu diperlukan.

Jumlah lampu yang digunakan bisa disesuaikan kondisi ruangan. Bila memilih lampu perhatikan daya, jarak, dan power yan dibutuhkan ya..

TRIPOD

Tripod berguna saat membutuhkan memotret dengan kestabilan tinggi dan saat memakai shutter speed slow. Patut dipertimbangkan juga kebutuhan untuk merekam video saat di lokasi. Lebih baiknya menggunakan tripod fluid head yang lebih kuat mencengkeram kamera dan fleksibel.

Untuk kebutuhan memotret bisa menggunakan tripod apapun, yang pasti cari yang section kakinya kuat dan mampu menampung beban kamera serta lensa Anda. Sedangkan untuk video HD sekaligus foto sebaiknya memakai tripod dengan head fluid three way pan-tilt seperti milik Beike Q470. Monopods juga akan membantu pemotretan menjadi lebih stabil apabila lebih sering pindah tempat.

MEMORY CARD

Selain jumlah foto yang bakal banyak sekali, memotret dalam file RAW juga akan memakan space yang besar. Memang dianjurkan untuk memotret RAW agar mudah diedit dan lebih HD hasilnya dibanding JPG. Maka bawalah memory card lebih banyak dari yang dibutuhkan. Biasanya membutuhkan ruang penyimpanan hingga 60GB.

Pastikan card yang digunakan high speed, apalagi jika anda juga merekam video. Selain itu juga kapasitasnya lega, apalagi jika menyimpan dalam file RAW, ukuran 32GB cukup untuk seluruh rangkaian acara pernikahan.

BATERAI CADANGAN

Jangan lupakan baterai kamera maupun flash. Bawalah masing-masing dua set untuk cadangan sudah cukup aman. Pastikan saat membawanya semua terisi penuh.

 

TANGGA LIPAT

Meski terkesan sepele, siapkan tangga lipat rendah karena anda akan banyak memotret grup besar. Walau sudah memakai lensa wide tidak menutup kemungkinan anda harus berpijak di

tempat lebih tinggi.

 

TAS KAMERA

Dengan banyaknya lensa dan aksesoris lainnya yang harus dibawa dan digunakan sewaktu-waktu maka disarankan memakai ransel/backpack ukuran besar.

Namun bisa juga memakai sling bag untuk yang lebih suka praktis. Pastikan juga tas yang anda pakai sesuai dengan kondisi dan situasi di lapangan agar tidak menghambat gerakan.

Salah satu yang direkomendasikan ada Lowepro Pro Runner 450 AW untuk backpack. Ada juga tas khusus lensa dari merk yang sama atau untuk membawa lensa zoom.

One comment

  1. Good Artikel Info Fotografi

Leave a Reply
Chat

Klik Tombol di bawah ini
untuk Chat

Jam Operasional 09:00 - 22:00