Yang membuat Festival Foto Surabaya begitu unik dengan misi internasionalnya kali ini adalah: feeling down to earth atau kehangatan yang kita rasakan saat melihat foto-foto yang ada di sana. Entah bagaimana caranya, di tengah foto-foto yang menggunakan perlengkapan studio kita masih bisa merasakan foto-foto mengagumkan tentang masyarakat dan lingkungan a la jurnalistik. Semua ini mungkin karena tema karya yang diatur sedemikian rupa (Jurnalistik, General Pictorial dengan pedekatan keindahan, B/W Potrait, Digital Imaging yang imajinatif, dan Street Photo), penataan gallery, dan konsep acara yang memang mengutamakan kesan kekeluargaan.
Ciputra World Surabaya, dari lantai paling bawah hingga lantai atas yang identik dengan foodcourt, mata kita seolah-olah dimanjakan dengan keindahan dunia yang ditangkap oleh kedipan-kedipan lensa. Saya pribadi, belum pernah merasa terinspirasi ketika berjalan mengelilingi mall, hingga diadakannya Festival Foto Surabaya 2015 ini.
Dalam dunia audio, istilah mono dan stereo sering banget kita dengar. Tapi, apa sih sebenarnya…
1. DJI NEO Compact, Lightweight & Beginner Friendly Palm-Based Takeoff & Landing Control with DJI…
Dalam dunia fotografi, lensa dengan aperture besar sering menjadi pilihan utama bagi para fotografer profesional…
Bagi para fotografer dan videografer, Fujifilm telah lama dikenal dengan inovasi simulasi filmnya yang menghadirkan…
Memulai perjalanan dalam dunia videografi bisa terasa menantang, terutama saat dihadapkan dengan berbagai pengaturan kamera…