1. Gunakan Aperture yang Lebih Lebar
Dengan aperture yang lebar (misalnya f/2.8 atau lebih besar), depth of field akan lebih dangkal, sehingga perubahan fokus terlihat lebih halus. Ini bisa membantu mengurangi efek focus breathing secara visual.
2. Gunakan Lensa dengan Panjang Fokus Tetap
Lensa prime biasanya lebih sedikit mengalami focus breathing dibandingkan lensa zoom. Jadi, kalau memungkinkan, pilih lensa dengan focal length tetap untuk video kamu.
3. Perhatikan Teknik Framing
Hindari framing yang terlalu ketat (close-up) jika kamu tahu akan melakukan banyak focus pull. Dengan framing yang lebih longgar, perubahan kecil pada sudut pandang akibat focus breathing akan lebih sulit terlihat.
Dalam dunia fotografi, lensa dengan aperture besar sering menjadi pilihan utama bagi para fotografer profesional…
Bagi para fotografer dan videografer, Fujifilm telah lama dikenal dengan inovasi simulasi filmnya yang menghadirkan…
Memulai perjalanan dalam dunia videografi bisa terasa menantang, terutama saat dihadapkan dengan berbagai pengaturan kamera…
Rekomendasi Tas Kamera Versi PlazaKamera 1. Lowepro Fastpack 250 AW III Versatile, Multi-Compartment Backpack For…
Double exposure adalah teknik fotografi keren yang menggabungkan dua (atau lebih) gambar menjadi satu, menciptakan…
Hai para creators! Di tahun 2025 ini, dunia vlogging makin berkembang pesat. Nah, buat kalian…