Perlu dicatat, lakukan tes tersebut tanpa mengubah aperture, tanpa pakai filter ND dan lighting atau white balance harus sama. Ingatlah yang bisa diubah-ubah hanya ISO dan shutter speed.
Karena jika kamu mengubah aperture maka depth of field akan berubah dan noise-nya juga akan berubah. Coba juga di semua range shutter speed saat mengetes ISO lalu bandingkan dengan membuat grup seperti contoh di atas untuk hasil yang lebih lengkap.
ISO Grouping ini akan sangat membantu ketika kamu mulai syuting karena sudah tidak perlu trial error. Lakukan syuting dalam satu grup ISO untuk satu scene. Misalnya Kamu di situasi pencahayaan sedang, maka kamu bisa langsung memakai range ISO 640 untuk pencahayaan cukup dan ISO 1600 saat agak ow light sehingga kualitas footage tidak jumping dan warnanya sama.
1. Obsbot Tiny 2 Obsbot Tiny 2 dalah webcam yang diperbarui yang memiliki fitur kontrol…
Enggak perlu khawatir, kamu tidak perlu membeli semua aksesoris mahal. Ada beberapa aksesoris penting yang…
Kartu memori adalah salah satu komponen penting dalam dunia digital modern, terutama bagi para pengguna…
Fotografi bukan hanya sekadar menangkap gambar, tetapi juga seni dalam mengungkapkan keindahan dan menyampaikan pesan…
Musim hujan seringkali dianggap sebagai momok bagi para fotografer. Namun, sebenarnya, hujan dapat menciptakan suasana…
Siapa yang tidak menginginkan kenangan yang abadi? Dalam era digital seperti sekarang ini, kita mungkin…