Jika tadi ada extreme long shot, maka juga ada extreme close up. Nah di ectreme close up, seluruh frame akan diisi oleh subjek Anda. Seringkali yang ditunjukkan di sini adalah mata, mulut/bibir, atau kadang juga pelatuknya pistol (iya, kan?). Di jenis shot ini, detail-detail kecil yang mempengaruhi cerita akan di highlight habis-habisan dan menjadi focal point cerita untuk lanjut ke adegan-adegan berikutnya.
Salah satu adegan yang menggunakan close up shot dan bisa dibilang sangat memukau, tidak hanya karena scene-nya yang memang menjadi klimaks film itu sendiri, tapi juga karena dieksekusi dengan luar biasa adalah: Black Swan. Seorang balerina yang harus memeranan penari angsa putih dan berkarakter lugu, tapi juga harus berubah menjadi angsa hitam di akhir cerita.
Bagi para pencinta fotografi dan desain grafis, Adobe Photoshop dan Adobe Lightroom bagaikan dua sisi…
Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa yang membuat foto terlihat terang benderang, remang-remang, atau bahkan gelap gulita?…
1. Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM Lensa Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM adalah…
Fotografi satwa liar adalah salah satu cabang yang menarik dan menantang dalam dunia fotografi. Ketika…
1. Obsbot Tiny 2 Obsbot Tiny 2 dalah webcam yang diperbarui yang memiliki fitur kontrol…
Enggak perlu khawatir, kamu tidak perlu membeli semua aksesoris mahal. Ada beberapa aksesoris penting yang…