Jika tadi ada extreme long shot, maka juga ada extreme close up. Nah di ectreme close up, seluruh frame akan diisi oleh subjek Anda. Seringkali yang ditunjukkan di sini adalah mata, mulut/bibir, atau kadang juga pelatuknya pistol (iya, kan?). Di jenis shot ini, detail-detail kecil yang mempengaruhi cerita akan di highlight habis-habisan dan menjadi focal point cerita untuk lanjut ke adegan-adegan berikutnya.
Salah satu adegan yang menggunakan close up shot dan bisa dibilang sangat memukau, tidak hanya karena scene-nya yang memang menjadi klimaks film itu sendiri, tapi juga karena dieksekusi dengan luar biasa adalah: Black Swan. Seorang balerina yang harus memeranan penari angsa putih dan berkarakter lugu, tapi juga harus berubah menjadi angsa hitam di akhir cerita.
Halo, teman-teman pecinta fotografi! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu fitur…
Memulai hobi fotografi memang menyenangkan! Tapi, di antara banyaknya pilihan kamera di pasaran, bingung kan…
Hai teman-teman fotografer! Jika kalian ingin foto-foto kalian terlihat lebih profesional dan artistik, salah satu…
Halo Creators! Kali ini kita akan membahas tentang salah satu aksesori kecil namun cukup penting…
Siapa yang tidak suka memotret momen indah dalam hidup? Entah itu pemandangan alam yang menakjubkan,…
Bagi para pecinta fotografi, nama Sony sudah tak asing lagi. Raksasa elektronik asal Jepang ini…