Call us toll free: +1 789 2000

Free worldwide shipping on all orders over $50

Review

Review Lensa Kamera Sony FE 50-150mm F2 GM

Image Source: Sony Indonesia

Kekurangan kecil pada tripod foot masih bisa ditoleransi, tapi filter besar dan tidak bisa pakai teleconverter adalah kelemahan yang cukup berarti bagi saya. Walau begitu, buat kamu yang fokus di foto portrait, wedding, atau olahraga indoor, mungkin ini bukan masalah besar.

Sony 50-150mm f/2 GM: Pengalaman Memotret

Sony FE 50-150mm f/2 GM menawarkan pengalaman memotret yang luar biasa secara keseluruhan, berkat kualitas gambar yang sangat baik, performa autofocus yang cepat, dan kombinasi unik antara focal length dan aperture.

Kalau membahas kualitas gambar akan kita bahas lebih detail nanti, tapi bisa dibilang, lensa ini tajam di semua panjang fokus bahkan saat digunakan wide open. Memang, di 150mm lebih tajam dibandingkan 50mm pada f/2, tapi perbedaannya kecil. Selain itu, kemampuan menangani backlight dan cahaya liar juga sangat baik.

Autofocus-nya cepat banget, hampir instan, bahkan untuk pergeseran fokus yang ekstrem. Ini karena lensa ini dilengkapi empat Linear XD Motors yang powerful dan mampu menggerakkan elemen-elemen internalnya dengan presisi. Autofocus juga sangat senyap dan hampir tidak ada focus breathing, jadi cocok untuk kebutuhan video juga.

Kalau kamu bisa cukup dekat dengan satwa liar saat memakai lensa ini (meski susah), autofocus-nya tetap bisa diandalkan. Secara keseluruhan, meskipun ukurannya lumayan besar, lensa ini tetap menyenangkan untuk digunakan. Saya suka Tamron 35-150mm f/2-2.8, dan lensa Sony ini memberikan pengalaman yang mirip tapi dengan kecepatan satu stop lebih baik, optik yang lebih tajam, dan autofocus yang lebih superior — meskipun harganya nyaris $2.000 lebih mahal.

Rentang 50-150mm terasa aneh di atas kertas nggak cukup wide dan nggak juga super tele tapi kenyataannya justru terasa sangat fleksibel. Kamu seperti dapat tiga prime lens dalam satu lensa zoom: 50mm f/1.4, 85mm f/1.4, dan 135mm f/1.8. Memang aperture-nya nggak secepat itu, tapi fleksibilitasnya luar biasa karena kamu nggak perlu tukar-tukar lensa.

Page: 1 2 3 4 5 6 7 8

Share
Published by
Team IT Plaza

Recent Posts

Mono vs Stereo, Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

Dalam dunia audio, istilah mono dan stereo sering banget kita dengar. Tapi, apa sih sebenarnya…

5 months ago

Rekomendasi Drone DJI Mini Versi PlazaKamera

1. DJI NEO Compact, Lightweight & Beginner Friendly Palm-Based Takeoff & Landing Control with DJI…

5 months ago

Mengapa Harus Menggunakan Lensa Aperture Besar?

Dalam dunia fotografi, lensa dengan aperture besar sering menjadi pilihan utama bagi para fotografer profesional…

5 months ago

Film Simulation Mode Terbaik yang Bisa Dicoba di Kamera FujiFilm

Bagi para fotografer dan videografer, Fujifilm telah lama dikenal dengan inovasi simulasi filmnya yang menghadirkan…

5 months ago

Tips Pengaturan Dasar Kamera untuk Videografi

Memulai perjalanan dalam dunia videografi bisa terasa menantang, terutama saat dihadapkan dengan berbagai pengaturan kamera…

6 months ago