Iya dan tidak. Alternatif paling jelas adalah Tamron 35-150mm f/2-2.8, yang sedikit lebih wide tapi satu stop lebih lambat hampir di seluruh rentang. Harganya juga lebih dari $2.000 lebih murah. Jadi, kamu harus tanya pada diri sendiri: seberapa berharganya satu stop itu?
Alternatif lainnya adalah Sony 70-200mm f/2.8 GM II. Lensa ini sedikit lebih kecil, lebih ringan, $1.100 lebih murah, dan bisa pakai teleconverter. Tapi aperture-nya satu stop lebih lambat. Jadi, sekali lagi pertanyaannya: seberapa berharganya aperture f/2 buat kamu, dan apa yang rela kamu korbankan untuk itu?
Saya juga sempat diskusi dengan beberapa fotografer olahraga yang masih pakai sistem selain Sony karena availability lensa prime 200mm f/2. Memang, 50-150mm f/2 bukan 200mm, tapi dengan sedikit crop dari kamera beresolusi tinggi, kamu bisa mencapai itu. Autofocus-nya juga cukup cepat untuk olahraga seperti basket, voli, bahkan hoki es.
Tapi, sebenarnya kompetitor utama lensa ini bukanlah zoom lain, melainkan beberapa prime lens f/1.4 atau f/1.8. Dan lensa ini menawarkan fleksibilitas zoom dengan aperture cepat f/2, yang bisa sangat berharga di situasi cepat seperti wedding. Harganya mahal, tapi begitu juga dengan tiga atau empat prime lens GM.
Fotografi arsitektural mungkin terdengar seperti genre khusus yang sulit, tapi sebenarnya seru banget! Fotografi jenis…
Settingan Kamera untuk Pemula yang Baru Belajar Fotografi Fotografi itu seru banget, tapi buat pemula,…
Lensa pancake memang lagi naik daun. Lensa ini terkenal karena bentuknya yang super tipis dan…
Videografi dengan drone makin populer di era digital, terutama untuk produksi video yang memukau. Dari…