Saramonic Air memang dipasarkan sebagai mic profesional, dan hasil audionya terdengar sangat baik. Fitur limiter-nya membantu mencegah distorsi, dan kamu bisa rekam jalur safety di level -6dB untuk menghindari audio yang terpotong. Tapi kalau kamu benar-benar butuh fitur profesional, harusnya mic ini punya onboard recording, sayangnya transmitter-nya belum punya fitur penting itu.
Meski begitu, sinyal baru drop kalau saya membelakangi kamera di jarak sekitar 25 meter. Saat hadap kamera di jarak 35 meter, sinyal 2.4 GHz dual-channel masih terdengar bersih dan jelas, dengan kualitas suara mulai dari treble yang tajam sampai bass yang kuat. Jadi kalau kamu butuh mic wireless dengan kualitas profesional dan harga menengah, Saramonic Air sangat cocok. Apalagi ada port headphone di receiver untuk monitoring langsung, jadi kamu bisa cek apakah ada gangguan seperti drop sinyal atau suara pesawat.
Bagian paling lemah dari Saramonic Air menurut saya adalah fitur noise cancellation-nya yang masih agak ringan. Tapi setidaknya, fitur ini nggak membuat suara kamu jadi digital atau tipis seperti beberapa mic wireless lain. Jujur saja, saya lebih suka proses noise reduction dilakukan di tahap editing pakai aplikasi seperti Premiere Pro atau Final Cut Pro, karena hasilnya pasti lebih maksimal. Jadi buat saya, fitur noise reduction saat rekaman bukanlah deal breaker.
Diterjemahkan dari : digitalcameraworld.com
Creators, buat kalian yang ingin menangkap subjek jarak jauh dengan detail tajam dan bokeh menawan,…
Creators, kalau kalian ingin mengambil foto jarak jauh dengan detail tajam dan bokeh yang cantik,…
Rekomendasi Lensa Tele Canon Terbaik Versi PlazaKamera Creators, kalau kalian suka fotografi jarak jauh atau…
Meet SE menghadirkan pengalaman video yang lebih cerdas dan mulus berkat teknologi AI-powered Full HD.…
OBSBOT Tiny SE hadir sebagai solusi cerdas untuk kebutuhan streaming harian. Dengan kemampuan Smart Tracking…